ituplus.com

komunitas pencari berita

Taekwondo

Ketika kekerasan geng meningkat pakar PBB mengatakan Haiti kini membutuhkan 5000 polisi asing

Peningkatan Kekerasan Geng di Haiti Pakar PBB Menyerukan Kebutuhan Mendesak Polisi Asing untuk Membantu Mengendalikan Situasi

Haiti membutuhkan hingga 5.000 polisi internasional untuk mengatasi kekerasan geng “bencana” yang telah menewaskan lebih dari 1.500 orang dalam tiga bulan pertama tahun ini saja, termasuk banyak anak-anak, menurut seorang pakar PBB.

Komentar William O'Neill pada hari Kamis muncul ketika ia menyampaikan laporan baru dari Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (OHCHR) yang menyerukan “tindakan segera dan berani” untuk mengatasi situasi “bencana” di negara tersebut.

Haiti telah menghadapi kekacauan politik dan kekerasan selama bertahun-tahun, tetapi ketidakstabilan meningkat setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada tahun 2021 . Kekosongan kekuasaan yang terjadi selanjutnya meningkatkan pengaruh puluhan geng bersenjata yang beroperasi di negara tersebut, termasuk kelompok kuat yang menguasai sebagian besar ibu kota, Port-au-Prince.

Laporan OHCHR menyebutkan jumlah korban kekerasan geng melonjak tahun lalu, dengan 4.451 orang tewas dan 1.668 luka-luka. Ratusan orang digantung, dan banyak lainnya dilempari batu atau dibakar hidup-hidup oleh apa yang disebut “brigade pertahanan diri”.